Penyelenggara | : | Azzahra M. Gusmita, Staff of SAS Dept. |
---|---|---|
Lokasi | : | Instagram TV @imagamafeb |
Waktu | : | Saturday, 10 October 2020 – Friday, 16 October 2020 |
Finalists:
Events Friday, 16 October 2020
Penyelenggara | : | Azzahra M. Gusmita, Staff of SAS Dept. |
---|---|---|
Lokasi | : | Instagram TV @imagamafeb |
Waktu | : | Saturday, 10 October 2020 – Friday, 16 October 2020 |
Finalists:
Events Friday, 16 October 2020
Penyelenggara | : | Putu Apta Arkananta & Andrea EPL, Staffs of IDE Dept. |
---|---|---|
Lokasi | : | Zoom |
Waktu | : | Wednesday, 14 October 2020 – Friday, 16 October 2020 |
IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Friday, 16 October 2020
Disusun oleh: Mila Nadia dan Tyas Isnawati Dewi
“The stock market is filled with individuals who know the price of everything, but the value of
nothing.” —Philip Arthur Fisher
Begitulah sebuah kutipan dari seorang pakar saham asal Amerika, Philip Fisher, terkait dengan
pelaksanaan transaksi jual beli kepemilikan saham. Dalam filosofi tersebut dapat diartikan bahwa
mayoritas dari para pelaku pasar seringkali menyamakan transaksi seperti dalam permainan judi.
Hanya terdapat dua kemungkinan, berhasil mendapatkan jackpot atau jatuh terpuruk karena
memilih saham dengan kualitas buruk.
Apabila kita cermati bersama kutipan tersebut nyatanya relevan dengan kondisi salah satu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Pasalnya, berita terkait
bengkaknya keuangan perusahaan asuransi tertua di Indonesia itu kian semakin banyak
diperbincangkan oleh berbagai media. Berbagai asumsi bermunculan serta segala bentuk kegiatan
perusahaan tersebut tengah menjadi sorotan. Mengapa demikian? Menurut Kantor Akuntan Publik
(KAP) dalam konferensi pers IAPI pada bulan Januari lalu disebutkan bahwa terdapat kejanggalan
dalam pelaporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan angka yang mencengangkan.
Dalam dunia akuntansi, investasi adalah kegiatan penanaman modal yang saat ini dimiliki guna
mendapatkan keuntungan (imbal hasil) di masa mendatang. Keuntungan yang dimaksud dapat
berupa pengembalian (return). Home dan Wachoviz (1998:26) dalam bukunya yang berjudul
Fundamental of Financial Management menjelaskan bahwa retur saham merupakan bentuk
manfaat dari dividen tunai yang telah dibayarkan di awal tahun bersamaan dengan capital gain
yang direalisasikan di akhir tahun. Pada praktiknya, perusahaan selalu dihadapkan dengan
berbagai risiko mulai dari Capital Loss, Opportunity Loss, hingga perusahaan yang dilikuidasi—
likuidasi yang dibagikan bernilai lebih rendah daripada harga belinya—dan menyebabkan
kerugian (Widoatmodjo; 2006). Selain itu, terdapat banyak prinsip yang harus diperhatikan secara
komprehensif. Hal ini lantas memunculkan suatu pertanyaan mendasar dalam benak kita.
Mengapa bisa salah satu BUMN sekaligus perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia memiliki
kualitas investasi diluar ekspektasi?
Melihat Sejarah dari Linimasa Kinerja PT Jiwasraya
Kasus yang saat ini menyeret nama PT Jiwasraya dinilai sebagai sebuah fenomena gunung es.
Puncak dari permasalahan tersebut mencuat setelah munculnya kabar gagalnya Jiwasraya dalam
membayar polis asuransi. Apabila dilihat dari rekam jejaknya, bisa jadi kegagalan ini disebabkan
oleh beberapa hal. Pertama, penyebab utamanya adalah kesalahan dalam pegelolaan investasi yang
ada di dalam perusahaan. Pasalnya, diketahui bahwa ternyata Jiwasraya sudah mengalami read more
IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Friday, 16 October 2020
Oleh: Andrea Eka Putri L. dan Putu Arkananta (Akuntansi 2019)
Laporan keuangan idealnya menggambarkan kondisi suatu perusahaan pada periode tertentu.
Laporan yang berisi laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan laporan posisi keuangan pada awal
periode komparatif ini biasanya digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan. Dengan
melihat laporan keuangan, kita bisa tahu bagaimana prospek perusahaan di masa depan,
analisis kinerja manajemen perusahaan serta memprediksi arus kas yang akan datang. Laporan
keuangan mencerminkan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan dalam mencapai target
profitable.
Perusahaan maskapai nasional Indonesia, Garuda Indonesia tersandung skandal laporan
keuangan. Pasalnya, Garuda Indonesia berhasil membukukan laba bersih setelah merugi pada
kuartal sebelumnya. Keganjalan ini menimbulkan polemik bagi Garuda Indonesia. Lalu,
bagaimana kronologi polemik tersebut? Apa saja pelanggaran yang dilakukan dan sanksi yang
diterima oleh Garuda Indonesia?
Linimasa Polemik Laporan Keuangan Garuda Indonesia
Berikut adalah linimasa terkuaknya skandal laporan keuangan Garuda Indonesia:
2 April 2019
Polemik dimulai saat dua komisaris Garuda Indonesia, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria (saat
ini sudah tidak menjabat), menolak menandatangani laporan keuangan Garuda Indonesia
karena tidak sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Dalam
pembukuan tersebut, Garuda Indonesia menyatakan laba bersih mereka senilai USD890,85
ribu atau setara dengan Rp11,33 miliar dengan asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS. Lonjakan
sangat tajam dan signifikan ini berbanding terbalik dengan pembukuan sebelumnya yang
menyatakan kerugian sebesar USD216,5 juta. Ternyata, Garuda Indonesia mengakui piutang
dari PT Mahata Aero Teknologi (MAT) terkait pemasangan wifi sebagai laba perusahaan. read more
IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Friday, 16 October 2020
Oleh: Ni Putu Alika Mahayani & Arindita Kurnia
PSAK atau yang juga dikenal sebagai pernyataan standar akuntansi keuangan
merupakan sekumpulan aturan yang mengatur mengenai tata cara penghitungan,
pengklasifikasian, serta pencatatan akuntansi di Indonesia. Pada tahun 2017, Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) telah merilis tiga Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
baru yaitu PSAK 71, 72, dan 73 yang mulai diimplementasikan / efektif mulai pada tahun 2020
ini. Dikeluarkannya PSAK yang baru ini merupakan bagian dari usaha otoritas untuk mengadopsi
sistem dari International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh
International Accounting Standard Board (IASB).
Poin-poin yang diatur oleh ketiga PSAK yang baru ini yakni meliputi, PSAK 71 mengatur
mengenai instrumen keuangan, PSAK 72 mengatur mengenai pendapatan dari kontrak dengan
pelanggan, dan PSAK 73 mengatur tentang sewa. read more
Events Friday, 16 October 2020
Calling all future auditors! 📢
Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadja Mada proudly presents Audit Workshop 2020 with the grand theme of “Overcoming Procedural Adversities in Financial Auditing”. In partnership with one of the Big Four Accounting Firm, Ernst&Young (EY), this year’s audit workshop will give you an opportunity to experience real-world auditing through online seminar and audit simulations.
Audit Workshop will be held on:
🗓 14-15 November 2020
⏰ 09.30-12.25, 10.00-12.00 WIB
📍Zoom read more
IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Friday, 16 October 2020
Oleh: M. Ghiffari Faza, I Nyoman Surya Merta Yasa
Karakteristik Unik Akuntansi Forensik
Bidang akuntansi forensik telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan praktisi dan akademisi akuntansi dalam beberapa dekade terakhir. Akuntansi Forensik adalah suatu metode investigasi transaksi keuangan dan situasi bisnis untuk memperoleh kebenaran serta mengembangkan pendapat ahli tentang kemungkinan terjadinya aktivitas kecurangan (Nunn,2006). Seorang akuntan forensik umumnya dibagi menjadi dua jenis berdasarkan bidangnya,yaitu spesialis dukungan litigasi (litigation support) dan akuntansi investigasi atau penipuan(fraud accounting). Dukungan litigasi mencakup penilaian bisnis, analisis pendapatan, evaluasi pendapatan di masa depan. Contohnya adalah ketika ada pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa hukum dan perlu menggunakan perhitungan tertentu untuk membantu penyelesaian sengketa melalui keputusan pengadilan. Seorang akuntan forensik dapat digunakan sebagai saksi ahli jika sengketa meningkat menjadi keputusan pengadilan (Chen, 2020). Akuntansi investigasi atau penipuan adalah proses untuk mengetahui apakah suatu kejahatan terjadi dan menilai kemungkinan terjadinya tindakan kriminal. Kejahatan tersebut dapat mencakup pencurian yang dilakukan karyawan, penipuan sekuritas, dan pemalsuan informasi laporan keuangan. read more