Author : Azzura Adnan Krisnamurti, Devita Ananda Pohan, Keyra Audrey Annabelle Christian, Vina Ashima Fibranawa
Siapa yang tidak mengenal EY? Salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP) berskala internasional itu dikenal memiliki komitmen yang sangat kuat terhadap inovasi. Melalui inisiatif seperti EY wavespace™ dan program The EY Innovation Realized, EY memanfaatkan teknologi dan menumbuhkan budaya inovasi untuk melayani klien dengan lebih baik. Namun, mengapa EY harus mengembalikan uang sebesar £15 juta kepada klien dengan tuntutan pelayanan yang buruk? Apa yang menjadi penyebabnya?
News
Author: Aurel Diyah, Aurora Btari, dan Della Nurhaliza
Utang Garuda Indonesia meningkat sebesar 229% tahun 2020 dibandingkan dengan 2019 akibat penerapan PSAK 73. Perusahaan mencatat peningkatan yang signifikan dalam beban depresiasi dan beban keuangan, yaitu sebesar 738% dan 296. Informasi ini telah diungkapkan oleh perusahaan dalam catatan yang terdapat pada laporan keuangan konsolidasian perusahaan per tanggal 31 Desember 2020. Selain itu, total liabilitas perusahaan juga mengalami peningkatan drastis, mencapai US$12,73 miliar, naik sebesar 228,75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$3,87 miliar.
Author : Yovania Panjaitan, Dinda Redinata, Azza Maisha
Potensi dan Perkembangan Pariwisata di Indonesia
Tidak ada orang yang pernah meragukan potensi ekonomi pariwisata di Indonesia. Keindahan alam dan bentang alam di Indonesia, kekayaan budaya, dan warisan leluhur adalah nilai yang perlu dilestarikan dan dimaksimalkan potensialnya. Pada tahun 2022, sektor pariwisata Indonesia berkontribusi sebesar US$4,26 miliar kepada pendapatan negara, hal ini sudah mengalami peningkatan sebesar 768,39% dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun yang sama, indeks Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) naik menempati posisi ke-32, meningkat sebesar 12 dibandingkan dengan tahun 2019. Untuk pertama kalinya Indonesia berada diatas Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Overview
Tahukah kamu bahwa sudah satu dekade dalam penyusunan laporan keuangan terdapat standar keuangan akuntansi yang dinamakan SAK ETAP yakni Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Standar ini telah diterbitkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang disahkan pada tahun 2009. Namun, pada tahun 2020, Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengesahkan Draf Eksposur SAK EP pada rapatnya di tanggal 29 Juli 2020, SAK ETAP akan diganti dengan SAK EP yang secara efektif diberlakukan pada 1 Januari 2025. Lalu, apa alasan dibalik pergantian kerangka dalam prosedur laporan keuangan yang sudah digunakan lebih dari satu dekade? Yuk simak penjelasannya!
International Accounting Conference 2023.
Main Theme: Sustainable Accounting 5.0: Integrating Environmental and Technology Asprects into the Greater Financial Reporting Frameworks.
Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sektor yang sangat esensial dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi BBM masyarakat Indonesia tembus Rp1,2 triliun setiap harinya. Menteri ESDM Arifin Tasfir menyebut setiap harinya masyarakat menghabiskan BBM 800.000 barel. Salah satu jenis BBM yang banyak digunakan oleh masyarakat yaitu Pertalite dan Pertamax, tetapi masyarakat dikejutkan dengan melonjaknya harga Pertalite yang mencapai angka Rp10.000/lieter, dimana sebelumnya hanya berkisar Rp7.650/liter. Begitu juga dengan Pertamax yang naik ke angka Rp14.500, dimana sebelumnya berada di angka Rp12.500.
Kemajuan teknologi dan sektor industri merupakan pencapaian terbesar dalam abad-21. masyarakat global berproduksi dengan skala yang masif sehingga menghasilkan output yang signifikan, terutama di bidang perekonomian. kegiatan produksi tersebut nyatanya sering kali menghasilkan eksternalitas negatif terhadap alam dan lingkungan. Perekonomian yang bertumbuh serta konservasi alam merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Tantangan dalam mencapai stabilitas kedua hal tersebut adalah perubahan lingkungan, keterbatasan modal, serta sinergitas masyarakat dunia yang belum terbangun. Green Financing merupakan kontrak yang tepat dalam menjembatani antara perekonomian dan konservasi alam. Green Financing diharapkan dapat berperan sebagai bantuan moneter dunia dalam mengkonstruksi pembangunan hijau yang berkelanjutan, seperti melestarikan lapisan ozon, menjaga ketahanan pangan serta eksplorasi hijau lainnya.
G20 (Group of 20) merupakan forum kerjasama multilateral ekonomi terbesar di dunia yang merepresentasikan 20 negara dengan perekonomian terkuat dan mencakup 80% PDB dunia. Pada tahun 2022, Indonesia diberi kehormatan untuk memegang presidensi G20 yang akan diselenggarakan pada bulan November 2022 di Pulau Bali. Berbagai macam hal menjadi sorotan dan bahasan pada forum ini salah satunya, yaitu restrukturisasi sistem perpajakan dunia yang kurang transparan dan membutuhkan pembenahan. Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani mengatakan bahwa aturan perpajakan internasional perlu diubah di tengah pertumbuhan digitalisasi dan pandemi Covid-19. Melalui G20, negara-negara berkembang dapat didorong untuk mengimplementasikan standar perpajakan internasional dan meminimalisir minimnya ruang fiskal di banyak negara.
Pada Februari 2022, menteri keuangan Indonesia bersama gubernur bank sentral G20 melakukan pertemuan untuk menyepakati 2 pilar perpajakan internasional yang akan diimplementasikan pada tahun 2023 guna meminimalisir hilangnya potensi pajak akibat digitalisasi, penghindaran pajak (tax avoidance), dan penggelapan pajak (tax evasion). Pilar perpajakan internasional yang pertama menyinggung terkait prinsip perpajakan bagi sektor digital, sedangkan pilar perpajakan internasional yang kedua menyinggung terkait penerapan pajak minimum global bagi perusahaan multinasional atau Global Anti Base Erosion (Globe). Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 tahun 2022 perlu melakukan implementasi sistem keuangan dunia yang bertumbuh dan berkelanjutan, terutama di negara berkembang. Lantas, bagaimana peran Indonesia untuk mengatasi berbagai permasalahan fiskal dalam ruang internasional?
Investasi di Indonesia mengalami kenaikan pesat belakangan ini. Pada akhir Desember 2021, jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai angka 7,48 juta. Dari angka tersebut, ada peningkatan jumlah investor saham dari 1,7 juta menjadi 3,4 juta. Pertumbuhan investasi di pasar modal ini didominasi oleh generasi milenial, yaitu sebanyak 59,81%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2021 bahkan menembus level 6.723,39. Rata-rata nilai transaksi harian pada bursa efek pun naik lebih dari 46% dari Desember 2020, yang awalnya hanya Rp9,2 triliun menjadi Rp13,51 triliun. Total penghimpunan dana di pasar modal Indonesia juga mengalami peningkatan, tercatat total nilai emisi di bursa efek mencapai Rp 338,11 triliun pada 10 Desember 2021. Meningkatnya jumlah investor pasar modal ini didasari oleh beberapa hal, salah satunya adalah banyaknya affiliator yang mempromosikan investasi pada masyarakat sehingga mereka kemudian tertarik untuk berinvestasi.
GoTo merupakan perusahaan Indonesia hasil merger dari dua Startup raksasa, yaitu Gojek dan Tokopedia. Kedua perusahaan tersebut mengumumkan merger ini pada tanggal 17 Mei 2021. Setelah merger, GoTo menjadi gabungan usaha terbesar yang pernah ada di Indonesia dan menjadi kombinasi terbesar antara dua perusahaan berbasis internet dan layanan media di wilayah Asia. Selain itu, GoTo memberikan kombinasi layanan e-commercer, on-demand, serta layanan keuangan dan pembayaran pertama di Asia. GoTo memiliki total Gross Transaction Value (GTV) secara grup lebih dari US$ 18 miliar pada 2020 yang menjadikan GoTo sebagai Decacron pertama di Indonesia, mencapai lebih dari 1,8 miliar transaksi pada 2020, lebih dari 2 juta mitra driver yang terdaftar per Desember 2020, lebih dari 11 juta mitra usaha atau merchant per Desember 2020, lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, dan berkontribusi 2 persen pada total PDB Indonesia.