Penyelenggara | : | Mahatma Razavi, Adelina A. Kartika, Zulfikar Rafi, Staffs of CP Dept. |
---|---|---|
Waktu | : | Saturday, 14 November 2020 – Sunday, 15 November 2020 |
Events Sunday, 15 November 2020
Penyelenggara | : | Mahatma Razavi, Adelina A. Kartika, Zulfikar Rafi, Staffs of CP Dept. |
---|---|---|
Waktu | : | Saturday, 14 November 2020 – Sunday, 15 November 2020 |
Events Wednesday, 11 November 2020
Penyelenggara | : | Erlangga Yudha Saputra, Fazreena Yasmin & Team, Part of OAS Dept. |
---|---|---|
Lokasi | : | Youtube (Online) |
Website | : | https://www.youtube.com/watch?v=dv_i7lZcENM&t=1032s |
Waktu | : | Wednesday, 11 November 2020 |
Panelists:
Moderator:
Candidate:
Events Friday, 6 November 2020
Penyelenggara | : | Erlangga Yudha Saputra, Aurelie Sekar & Team, Part of OAS Dept. |
---|---|---|
Website | : | https://www.youtube.com/watch?v=6pbSBysAT6Q&t=2875s |
Waktu | : | Friday, 06 November 2020 |
Panelists:
Candidate:
Accounting NewsEventsUpcoming Events Monday, 2 November 2020
Halo Future Accountant!✨
Insight merupakan salah satu program kerja dari Intellectual Development IMAGAMA, yang bertujuan memberikan edukasi kepada mahasiswa Akuntansi FEB UGM guna mempersiapkan kesuksesan akademik dan masa depan karirnya.
Tahun ini, Insight difokuskan untuk memberikan informasi terkait konsentrasi yang tersedia di Program Studi Akuntansi FEB UGM dengan mengusung tema “Accounting Concentration 101: The Basic Things You Should Know”. Kami menghadirkan video wawancara bersama dosen-dosen Akuntansi FEB UGM yang pastinya sangat seru dan menambah wawasan teman-teman soal konsentrasi akuntansi secara lebih mendalam. read more
Events Monday, 2 November 2020
Penyelenggara | : | Alika Mahayani & Tyas Isnawati Dewi, Staffs of IDE Dept. |
---|---|---|
Waktu | : | Monday, 02 November 2020 |
Watch Here:
Contributors:
Events Saturday, 31 October 2020
Penyelenggara | : | Annisa Mutiara N., Staff of OAS Dept. |
---|---|---|
Lokasi | : | Zoom (Online) |
Waktu | : | Saturday, 31 October 2020 |
Events Friday, 16 October 2020
Penyelenggara | : | Azzahra M. Gusmita, Staff of SAS Dept. |
---|---|---|
Lokasi | : | Instagram TV @imagamafeb |
Waktu | : | Saturday, 10 October 2020 – Friday, 16 October 2020 |
Finalists:
Events Friday, 16 October 2020
Penyelenggara | : | Putu Apta Arkananta & Andrea EPL, Staffs of IDE Dept. |
---|---|---|
Lokasi | : | Zoom |
Waktu | : | Wednesday, 14 October 2020 – Friday, 16 October 2020 |
IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Friday, 16 October 2020
Disusun oleh: Mila Nadia dan Tyas Isnawati Dewi
“The stock market is filled with individuals who know the price of everything, but the value of
nothing.” —Philip Arthur Fisher
Begitulah sebuah kutipan dari seorang pakar saham asal Amerika, Philip Fisher, terkait dengan
pelaksanaan transaksi jual beli kepemilikan saham. Dalam filosofi tersebut dapat diartikan bahwa
mayoritas dari para pelaku pasar seringkali menyamakan transaksi seperti dalam permainan judi.
Hanya terdapat dua kemungkinan, berhasil mendapatkan jackpot atau jatuh terpuruk karena
memilih saham dengan kualitas buruk.
Apabila kita cermati bersama kutipan tersebut nyatanya relevan dengan kondisi salah satu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Pasalnya, berita terkait
bengkaknya keuangan perusahaan asuransi tertua di Indonesia itu kian semakin banyak
diperbincangkan oleh berbagai media. Berbagai asumsi bermunculan serta segala bentuk kegiatan
perusahaan tersebut tengah menjadi sorotan. Mengapa demikian? Menurut Kantor Akuntan Publik
(KAP) dalam konferensi pers IAPI pada bulan Januari lalu disebutkan bahwa terdapat kejanggalan
dalam pelaporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan angka yang mencengangkan.
Dalam dunia akuntansi, investasi adalah kegiatan penanaman modal yang saat ini dimiliki guna
mendapatkan keuntungan (imbal hasil) di masa mendatang. Keuntungan yang dimaksud dapat
berupa pengembalian (return). Home dan Wachoviz (1998:26) dalam bukunya yang berjudul
Fundamental of Financial Management menjelaskan bahwa retur saham merupakan bentuk
manfaat dari dividen tunai yang telah dibayarkan di awal tahun bersamaan dengan capital gain
yang direalisasikan di akhir tahun. Pada praktiknya, perusahaan selalu dihadapkan dengan
berbagai risiko mulai dari Capital Loss, Opportunity Loss, hingga perusahaan yang dilikuidasi—
likuidasi yang dibagikan bernilai lebih rendah daripada harga belinya—dan menyebabkan
kerugian (Widoatmodjo; 2006). Selain itu, terdapat banyak prinsip yang harus diperhatikan secara
komprehensif. Hal ini lantas memunculkan suatu pertanyaan mendasar dalam benak kita.
Mengapa bisa salah satu BUMN sekaligus perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia memiliki
kualitas investasi diluar ekspektasi?
Melihat Sejarah dari Linimasa Kinerja PT Jiwasraya
Kasus yang saat ini menyeret nama PT Jiwasraya dinilai sebagai sebuah fenomena gunung es.
Puncak dari permasalahan tersebut mencuat setelah munculnya kabar gagalnya Jiwasraya dalam
membayar polis asuransi. Apabila dilihat dari rekam jejaknya, bisa jadi kegagalan ini disebabkan
oleh beberapa hal. Pertama, penyebab utamanya adalah kesalahan dalam pegelolaan investasi yang
ada di dalam perusahaan. Pasalnya, diketahui bahwa ternyata Jiwasraya sudah mengalami read more
IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Friday, 16 October 2020
Oleh: Andrea Eka Putri L. dan Putu Arkananta (Akuntansi 2019)
Laporan keuangan idealnya menggambarkan kondisi suatu perusahaan pada periode tertentu.
Laporan yang berisi laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan laporan posisi keuangan pada awal
periode komparatif ini biasanya digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan. Dengan
melihat laporan keuangan, kita bisa tahu bagaimana prospek perusahaan di masa depan,
analisis kinerja manajemen perusahaan serta memprediksi arus kas yang akan datang. Laporan
keuangan mencerminkan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan dalam mencapai target
profitable.
Perusahaan maskapai nasional Indonesia, Garuda Indonesia tersandung skandal laporan
keuangan. Pasalnya, Garuda Indonesia berhasil membukukan laba bersih setelah merugi pada
kuartal sebelumnya. Keganjalan ini menimbulkan polemik bagi Garuda Indonesia. Lalu,
bagaimana kronologi polemik tersebut? Apa saja pelanggaran yang dilakukan dan sanksi yang
diterima oleh Garuda Indonesia?
Linimasa Polemik Laporan Keuangan Garuda Indonesia
Berikut adalah linimasa terkuaknya skandal laporan keuangan Garuda Indonesia:
2 April 2019
Polemik dimulai saat dua komisaris Garuda Indonesia, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria (saat
ini sudah tidak menjabat), menolak menandatangani laporan keuangan Garuda Indonesia
karena tidak sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Dalam
pembukuan tersebut, Garuda Indonesia menyatakan laba bersih mereka senilai USD890,85
ribu atau setara dengan Rp11,33 miliar dengan asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS. Lonjakan
sangat tajam dan signifikan ini berbanding terbalik dengan pembukuan sebelumnya yang
menyatakan kerugian sebesar USD216,5 juta. Ternyata, Garuda Indonesia mengakui piutang
dari PT Mahata Aero Teknologi (MAT) terkait pemasangan wifi sebagai laba perusahaan. read more
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | |||
5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |
12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 |
19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 |
26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |