Author: Adrianus Marselinus Senayuda Dhityra, Gheriya Zahra Aryahiyyah, Muhammad Fadhlan Hakim, Pijar Sahistya Mahiswara; Editor: Farabiana Indira Pamungkas, Mirza Rashid
Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, satu topik yang hampir selalu menjadi perhatian publik adalah Tunjangan Hari Raya (THR). Baik di meja makan keluarga, grup WhatsApp kantor, hingga lini masa media sosial, THR menjadi topik hangat bukan sekadar soal “dapat atau tidak”, tetapi juga bagaimana uang tersebut akan digunakan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ribuan perusahaan telah menyalurkan THR kepada para pekerja. Beberapa bahkan melengkapinya dengan bingkisan Lebaran sebagai bentuk apresiasi. Misalnya di Semarang, seorang pekerja produksi di PT AST Indonesia mengaku menerima THR sebesar Rp3,4 juta yang langsung masuk ke rekeningnya sebelum pertengahan Ramadhan. Sementara itu, di Bogor, pekerja PT Coats Rejo bersuka cita karena tak hanya menerima THR, tetapi juga paket Lebaran dari perusahaan. Fenomena ini menunjukkan bagaimana THR menjadi aliran dana besar yang tidak hanya menyentuh dompet para pekerja, tetapi juga menggerakkan perekonomian secara lebih luas.