Universitas Gadjah Mada Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada
Accounting Students Association of Gadjah Mada
  • Home
  • About Us
    • IMAGAMA
      • Brief History
      • Vision, Mission, and Function
      • Values and Culture
      • Board of Director
      • Organizational Structure
    • Bureaus
      • Human Resource
      • Media & Information System
      • Finance & Administration
    • Departments
      • Career Preparation
      • External Affairs
      • Intellectual Development
      • Organizational Affinity and Service
      • Sport, Art, & Society
  • IDE Corner
    • IDE Times (Article)
    • AQUIFER (Facts & Quiz)
    • ISC & Test Bank
    • Inspiring Stories
  • Opportunities
    • Competitions
    • Scholarships
    • Internship & Career
    • Seminar & Trainings
    • Our Events
  • Contact Us
  • Beranda
  • News
  • IDE Times (Accounting Article)
  • IDE Times
  • page. 3
Arsip:

IDE Times

Kasus Garuda Indonesia, Riwayatmu Kini

IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Friday, 16 October 2020

Oleh: Andrea Eka Putri L. dan Putu Arkananta (Akuntansi 2019)

Laporan keuangan idealnya menggambarkan kondisi suatu perusahaan pada periode tertentu.
Laporan yang berisi laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan laporan posisi keuangan pada awal
periode komparatif ini biasanya digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan. Dengan
melihat laporan keuangan, kita bisa tahu bagaimana prospek perusahaan di masa depan,
analisis kinerja manajemen perusahaan serta memprediksi arus kas yang akan datang. Laporan
keuangan mencerminkan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan dalam mencapai target
profitable.
Perusahaan maskapai nasional Indonesia, Garuda Indonesia tersandung skandal laporan
keuangan. Pasalnya, Garuda Indonesia berhasil membukukan laba bersih setelah merugi pada
kuartal sebelumnya. Keganjalan ini menimbulkan polemik bagi Garuda Indonesia. Lalu,
bagaimana kronologi polemik tersebut? Apa saja pelanggaran yang dilakukan dan sanksi yang
diterima oleh Garuda Indonesia?
Linimasa Polemik Laporan Keuangan Garuda Indonesia
Berikut adalah linimasa terkuaknya skandal laporan keuangan Garuda Indonesia:
2 April 2019
Polemik dimulai saat dua komisaris Garuda Indonesia, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria (saat
ini sudah tidak menjabat), menolak menandatangani laporan keuangan Garuda Indonesia
karena tidak sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Dalam
pembukuan tersebut, Garuda Indonesia menyatakan laba bersih mereka senilai USD890,85
ribu atau setara dengan Rp11,33 miliar dengan asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS. Lonjakan
sangat tajam dan signifikan ini berbanding terbalik dengan pembukuan sebelumnya yang
menyatakan kerugian sebesar USD216,5 juta. Ternyata, Garuda Indonesia mengakui piutang
dari PT Mahata Aero Teknologi (MAT) terkait pemasangan wifi sebagai laba perusahaan. read more

Penerapan PSAK 71 di Tengah Gempuran Covid-19

IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Friday, 16 October 2020

Oleh: Ni Putu Alika Mahayani & Arindita Kurnia

PSAK atau yang juga dikenal sebagai pernyataan standar akuntansi keuangan
merupakan sekumpulan aturan yang mengatur mengenai tata cara penghitungan,
pengklasifikasian, serta pencatatan akuntansi di Indonesia. Pada tahun 2017, Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) telah merilis tiga Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
baru yaitu PSAK 71, 72, dan 73 yang mulai diimplementasikan / efektif mulai pada tahun 2020
ini. Dikeluarkannya PSAK yang baru ini merupakan bagian dari usaha otoritas untuk mengadopsi
sistem dari International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh
International Accounting Standard Board (IASB).
Poin-poin yang diatur oleh ketiga PSAK yang baru ini yakni meliputi, PSAK 71 mengatur
mengenai instrumen keuangan, PSAK 72 mengatur mengenai pendapatan dari kontrak dengan
pelanggan, dan PSAK 73 mengatur tentang sewa. read more

Memahami Akuntansi Forensik: Senjata Akuntan Memerangi Fraud dan Korupsi

IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Friday, 16 October 2020

Oleh: M. Ghiffari Faza, I Nyoman Surya Merta Yasa

Karakteristik Unik Akuntansi Forensik

Bidang akuntansi forensik telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan praktisi dan akademisi akuntansi dalam beberapa dekade terakhir. Akuntansi Forensik adalah suatu metode investigasi transaksi keuangan dan situasi bisnis untuk memperoleh kebenaran serta mengembangkan pendapat ahli tentang kemungkinan terjadinya aktivitas kecurangan (Nunn,2006). Seorang akuntan forensik umumnya dibagi menjadi dua jenis berdasarkan bidangnya,yaitu spesialis dukungan litigasi (litigation support) dan akuntansi investigasi atau penipuan(fraud accounting). Dukungan litigasi mencakup penilaian bisnis, analisis pendapatan, evaluasi pendapatan di masa depan. Contohnya adalah ketika ada pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa hukum dan perlu menggunakan perhitungan tertentu untuk membantu penyelesaian sengketa melalui keputusan pengadilan. Seorang akuntan forensik dapat digunakan sebagai saksi ahli jika sengketa meningkat menjadi keputusan pengadilan (Chen, 2020). Akuntansi investigasi atau penipuan adalah proses untuk mengetahui apakah suatu kejahatan terjadi dan menilai kemungkinan terjadinya tindakan kriminal. Kejahatan tersebut dapat mencakup pencurian yang dilakukan karyawan, penipuan sekuritas, dan pemalsuan informasi laporan keuangan. read more

PSAK ADAPTIF: SOLUSI AMBIGUITAS BERBAGAI LEMBAGA

IDE TimesIDE Times (Accounting Article) Thursday, 15 October 2020

Ditulis oleh : Tasya Nashrullia Sausan

Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 hingga kini masih menjangkit negara Indonesia dan menyebabkan beberapa sektor mengalami kelumpuhan salah satunya yang tidak dapat dihindari, yaitu sektor ekonomi. Kehadiran pandemi di Indonesia menyebabkan penurunan terhadap pertumbuhan ekonomi berkisar pada angka -8,29%. Angka tersebut merupakan selisih dari nilai pada kuartal I 2020 sebesar 2,97% dan pada kuartal II menjadi -5,32%.

Akibatnya, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Profit (GDP) Indonesia juga mengalami penurunan. Kemerosotan ini banyak disumbang oleh kegiatan sektor lapangan usaha. Isu Pandemi yang tak berhenti ni juga berdampak pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Hal tersebut dikarenakan sebagian besar sektor mengalami penurunan profit sehingga menyebabkan ketidakpastian dalam pertimbangan (judgement) entitas saat penyusunan laporan keuangan yang telah ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI). Menanggapi ketidakpastian ini, DSAK berinisiatif untuk melakukan penyesuaian terhadap poin-poin PSAK yang terkait. DSAK IAI juga mempertimbangkan publikasi dari dewan standar akuntansi lainnya, salah satunya adalah International Accounting Standards Bond (IASB). read more

123

Recent Posts

  • Perang Dagang dan Pelaporan Keuangan: Implikasi Tarif terhadap Persediaan, Aset, dan Laba
  • IFRS vs GAAP, Serupa Tapi Tak Sama
  • Get to Know IFRS 18: Better Information for Better Analysis
  • Tax Avoidance VS Tax Evasion, Bedanya Apa Sih?
  • Mengapa Metode Pencatatan LIFO Dilarang untuk Diterapkan di Indonesia?
Universitas Gadjah Mada

Faculty of Economics & Business
Universitas Gadjah Mada
Student Club Lounge, 1st Floor, North Wing
Sosio Humaniora Street, Number 1
Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
Indonesia

Email : imagama.feb@ugm.ac.id

   

Your Lifetime Partner,
IMAGAMA

© IMAGAMA FEB UGM 2024

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju