Auditor merupakan salah satu profesi yang terus membutuhkan peningkatan dan perbaikan secara berkesinambungan (continuous improvements) guna meningkatkan kualitas laporan audit.
Subjektivitas dan professional judgment menjadi hal utama yang diperlukan oleh auditor untuk terus diasah. Sayangnya, tingginya kebutuhan akan laporan keuangan global yang relevan, reliable, dan berkualitas menimbulkan berbagai masalah baru (Collemi, 2016).
Hasil inspeksi CPAB (Canadian Public Accountability Board) yang tercantum dalam Public Report on Annual Inspections of the Quality of Audits in Canada tahun 2015 menunjukkan bahwa masih terdapat inkonsistensi kualitas audit di seluruh perusahaan “The Big Four” sehingga dibutuhkan suatu perbaikan dalam sistem pengendalian kualitas pada keempat perusahaan tersebut. CPAB menemukan 24 file yang memiliki temuan signifikan dari 93 file yang diinspeksi, jauh meningkat dibandingkan tahun 2014 yang hanya 7 dari 98 file (cpab-ccrc.ca, 2016). International Forum of Independent Audit Regulators (IFIAR) menyatakan bahwa tempo perbaikan kualitas audit sangat lambat dan menyerukan untuk perbaikan yang terukur pada tahun 2019. IFIAR juga menyebutkan bahwa area yang paling banyak terdapat kekurangan ketika inspeksi audit justru merupakan inti dari audit laporan keuangan itu sendiri, yakni: pengukuran nilai wajar, pengujian pengendalian internal, penilaian risiko, serta pengakuan pendapatan (ifiar.org, 2016).