Overview
Tahukah kamu bahwa sudah satu dekade dalam penyusunan laporan keuangan terdapat standar keuangan akuntansi yang dinamakan SAK ETAP yakni Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Standar ini telah diterbitkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang disahkan pada tahun 2009. Namun, pada tahun 2020, Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengesahkan Draf Eksposur SAK EP pada rapatnya di tanggal 29 Juli 2020, SAK ETAP akan diganti dengan SAK EP yang secara efektif diberlakukan pada 1 Januari 2025. Lalu, apa alasan dibalik pergantian kerangka dalam prosedur laporan keuangan yang sudah digunakan lebih dari satu dekade? Yuk simak penjelasannya!
Apa itu SAK ETAP?
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yakni standar keuangan akuntansi yang dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik atau bisa juga diartikan entitas kecil dan menengah yang tidak diperdagangkan di pasar modal atau tidak berkewajiban untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit. Pada entitas ini, SAK ETAP digunakan hanya untuk penerbitan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, seperti para kreditur dan lembaga pemeringkat kredit.
SAK ETAP bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas dan kemudahan akses bagi ETAP untuk mendapatkan pendanaan dari perbankan. SAK ETAP merupakan SAK yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK Umum, sebagian besar menggunakan konsep biaya historis; mengatur transaksi yang dilakukan oleh ETAP; bentuk pengaturan yang lebih sederhana dalam hal perlakuan akuntansi dan relatif tidak berubah selama beberapa tahun.
Tentang SAK EP
SAK EP atau Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Privat disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas privat, yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal. Namun demikian, entitas yang memiliki akuntabilitas publik dapat menggunakan SAK EP jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK EP.
SAK EP dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas privat, yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. Namun, entitas yang memiliki akuntabilitas publik dapat menggunakan SAK EP jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK EP.
Daftar isi draft SAK EP
- Judul: SAK Entitas Privat (SAK EP)
Bab 1: Entitas Privat
Bab 2: Konsep dan Prinsip Pervasif
Bab 3: Penyajian Laporan keuangan
Bab 4: Laporan Posisi Keuangan
Bab 5: Laporan Penghasilan Komprehensif dan Laporan Laba Rugi
Bab 6: Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
Bab 7: Laporan Arus Kas
Bab 8: Catatan Laporan Keuangan
Bab 9: Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri
Bab 10: Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan
Bab 11: Instrumen Keuangan Dasar
Bab 12: Isu Terkait Instrumen Keuangan Lainnya
Bab 13: Persediaan
Bab 14: Investasi Pada Entitas Asosiasi
Bab 15: Investasi Pada Ventura Bersama
Bab 16: Properti Investasi
Bab 17: Aset Tetap
Bab 18: Aset Tak Berwujud selain Goodwill
Bab 19: Kombinasi Bisnis dan Goodwill
Bab 20: Sewa
Bab 21: Provisi Dan Kontinjensi
Bab 22: Liabilitas dan Ekuitas
Bab 23: Pendapatan
Bab 24: Hibah Pemerintah
Bab 25: Biaya Pinjaman
Bab 26: Pembayaran Berbasis Saham
Bab 27: Penurunan Nilai Aset
Bab 28: Imbalan Kerja
Bab 29: Pajak Penghasilan
Bab 30: Penjabaran Valuta Asing
Bab 31: Hiperinflasi
Bab 32: Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan
Bab 33: Pengungkapan Pihak Berelasi
Bab 34: Aktivitas Khusus
Bab 35: Ketentuan Transisi [Draf] SAK Entitas Privat
- Lampiran A: Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
- Lampiran B: Daftar Istilah
- Laporan Keuangan Ilustratif serta Tabel Persyaratan Penyajian dan Pengungkapan
- Lain Lain
Perbedaan
SAK EP diterbitkan oleh DSAK IAI pada tanggal 1 Januari 2022 dan berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2025 dengan penerapan dini diperkenankan. SAK EP merupakan adopsi dari dari IFRS for SME’s 2015. Penamaan SAK EP menggantikan SAK ETAP sebelumnya, mengapa tidak diganti dengan penamaan revisi SAK ETAP saja? Ada beberapa hal yang ingin dituju antara lain membuat negasi terhadap entitas publik, dengan kata lain bahwa entitas privat merupakan lawan dari entitas publik. Jadi entitas ini menjembatani SAK EMKM dengan SAK Umum. Kalau tetap menggunakan istilah SAK ETAP, SAK ini mengandung istilah “akuntabilitas publik” jadi terkesan bahwa yang terkena hanya perusahaan besar karena perusahaan kecil tidak memiliki entitas publik. Oleh karena itu penamaan SAK ETAP digantikan oleh SAK EP.
SAK EP ini terdiri dari 35 bab, lebih mudah dan lebih sederhana daripada SAK Umum, dan lebih komprehensif atau lebih sulit jika dibandingkan dengan SAK ETAP. Alasan mengapa suatu entitas perlu menerapkan SAK EP, yaitu untuk meningkatkan keterbandingan antar laporan keuangan sehingga meningkatkan kualitas laporan keuangan. Selain itu, SAK EP memudahkan pengguna laporan memahami laporan keuangan untuk keputusan investasi atau pemberian pinjaman.
Terdapat 21 perbedaan antara SAK ETAP dan SAK EP sebagaimana yang diatur dan tertera dalam DE SAK EP. Beberapa yang menjadi sorotan perbedaan diantaranya terletak pada laporan keuangan. SAK ETAP menggunakan istilah “Neraca” pada salah satu laporan keuangannya sedangkan SAK EP menggunakan istilah “Laporan Posisi Keuangan”. Terdapat beberapa hal terkait laporan posisi keuangan yang diatur dalam SAK EP tetapi tidak diatur dalam SAK ETAP. Salah satunya adalah pengungkapan mengenai deskripsi aset atau kelompok aset dan liabilitas, fakta dan keadaan penjualan atau rencana penjualan dan jumlah tercatat aset atau kelompok aset dan liabilitas, jika pada tanggal pelaporan entitas memiliki perjanjian penjualan yang mengikat atas pelepasan besar aset atau kelompok aset dan liabilitas.
Berikutnya SAK ETAP menggunakan istilah “Laporan Laba Rugi” sedangkan SAK EP menggunakan istilah “Laporan Penghasilan Komprehensif dan Laporan Laba Rugi”. Dalam draf SAK EP disebutkan bahwa SAK EP mengatur penyajian total penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali. Hal lain yang disebutkan dalam draf SAK EP yang menjadi perbedaan dengan SAK ETAP yakni SAK EP mengatur mengenai penghasilan komprehensif lain dan pos terkait, serta laporan penghasilan komprehensif untuk disajikan dalam satu laporan penghasilan komprehensif atau dalam dua laporan (laporan laba rugi dan laporan penghasilan komprehensif) yang terpisah. SAK EP juga mengatur pengungkapan alokasi laba rugi dan total penghasilan komprehensif kepada kepentingan non-pengendali dan pemilik entitas induk.
Dalam menyusun laporan arus kas, SAK ETAP menggunakan metode tidak langsung untuk arus kas kegiatan operasi sedangkan SAK EP memberikan opsi untuk menggunakan metode langsung atau tidak langsung dalam menjelaskan penyajian arus kas. Dalam draf SAK EP juga menambahkan contoh arus kas dari aktivitas investasi dengan penerimaan (pengeluaran) kas dari futures contract, forward contract, option contract, dan swap contract kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk jual beli atau penerimaannya (pembayarannya) diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan, dan mengatur lebih detail mengenai arus kas valuta asing, baik dari transaksi entitas dalam valuta asing, maupun dari translasi arus kas entitas anak luar negeri.
Dalam menyajikan laporan keuangan perlu diperhatikan antara usaha atau biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh dalam menyajikan laporan keuangan tersebut. SAK ETAP hanya menjelaskan secara ringkas tentang keseimbangan antara biaya dan manfaat. SAK EP juga menjelaskan secara ringkas tentang keseimbangan antara biaya dan manfaat ditambah dengan konsep biaya atau usaha yang berlebihan (undue cost or effort).
Perbedaan lainnya yakni SAK ETAP mengatur investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama menggunakan metode cost (biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai) sedangkan SAK EP mengatur bahwa investasi pada pada entitas asosiasi dan ventura bersama boleh memilih menggunakan metode cost, fair value, atau ekuitas. Selanjutnya investasi pada entitas anak dalam SAK ETAP menggunakan metode ekuitas sedangkan pada SAK EP investasi pada entitas anak akan menciptakan hubungan seperti induk dan anak jadi yang yang membeli saham menjadi induk dan saham yang dibeli menjadi anak. Dalam hal ini induk perusahaan harus menyusun laporan konsolidasian (PSAK 65) dan laporan keuangan sendiri sebagai lampiran (SAK 4).
Berikutnya, untuk aset tetap dan aset tidak berwujud. Untuk perhitungan aset tetap SAK ETAP mengatur perhitungan menggunakan model biaya sedangkan sedangkan SAK EP mengatur boleh menggunakan model biaya atau model revaluasi. Untuk perhitungan aset tidak berwujud, SAK ETAP mengatur perhitungan semua aset tidak berwujud menggunakan metode cost sedangkan dalam SAK EP mengatur perhitungan semua aset tidak berwujud selain goodwill menggunakan metode cost. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa SAK ETAP menggunakan metode ekuitas dalam perhitungan investasi pada entitas anak maka SAK ETAP tidak membahas goodwill sedangkan SAK EP yang harus menyusun laporan konsolidasian maka SAK EP mengatur harus menghitung goodwill. Goodwill diamortisasi dan diukur kembali untuk penurunan nilai dan goodwill yang negatif diakui sebagai laba di tahun berjalan.
Dalam SAK ETAP tidak ada pengaturan terkait transaksi khusus industri, seperti kontrak asuransi, eksplorasi dan evaluasi mineral, agrikultur, dan jasa sedangkan dalam SAK EP terdapat pengaturan aktivitas khusus untuk kegiatan industri. Selain itu, dalam SAK ETAP konsep sewa menggunakan konsep rule based seperti PSAK 30 dengan menggunakan empat kriteria (perpindahan kepemilikan, opsi beli, 75% masa manfaat, dan nilai kini sewa harus lebih besar dari 90% nilai wajar aset) untuk menentukan apakah financial list atau operating list. Dalam SAK EP sewa menggunakan konsep principle based, sebenarnya kedua konsep ini hampir sama hanya saja perbedaannya terletak pada kriteria, pada konsep principle based tidak dicantumkan kriteria harus memenuhi berapa persen masa manfaat dan nilai kini dari sewa. Selain itu terdapat kriteria lainnya dalam konsep principle based yakni aset sewaan bersifat khusus dan hanya penyewa yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi yang besar.
Perbedaan lainnya adalah SAK ETAP tidak mengakui pajak tangguhan sedangkan SAK EP mengakui pajak tangguhan. Perbedaan terakhir SAK ETAP tidak mengatur hibah dari pemerintah sedangkan SAK EP mengatur tersendiri terkait hibah pemerintah. Demikian perbedaan antara SAK ETAP dan SAK EP. Isi draf SAK EP juga termasuk lampiran laporan keuangan ilustratif dan tabel persyaratan penyajian dan pengungkapan, yang tidak terdapat pada SAK ETAP. Selanjutnya dalam draf SAK EP dapat diakses melalui link bit.ly/DESAKEntitasPrivat.
Dewan Standar Akuntasi Keuangan. (2021). Draf Eksposur Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Entitas Privat. Diakses dari https://web.iaiglobal.or.id/assets/files/file_berita/1%20DE%20SAK%20ENTITAS%20PRIVAT.pdf
Gustani. (2021). Mengenal SAK Entitas Privat Pengganti SAK ETAP. Diakses dari https://www.gustani.id/2021/02/mengenal-sak-entitas-privat-pengganti-sak-etap.html
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2021). Tentang SAK Entitas Privat (EP). Diakses dari https://web.iaiglobal.or.id/SAK-IAI/Tentang%20SAK%20Entitas%20Privat%20(EP)
Ikatan Akuntansi Indonesia Wilayan Jawa Timur. (2021). PPL OFFLINE – STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS PRIVAT (SAK EP). Diakses dari https://www.iaijawatimur.or.id/course/sakep22
Kemenkeu Learning Center. (2022). Perbedaan SAK ETAP dan SAK Entitas Privat Bagian 1. Diakses dari https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/perbedaan-sak-etap-dan-sak-entitas-privat-bagian-1-2a02fc5a/detail/
Kemenkeu Learning Center. (2022). Perbedaan SAK ETAP dan SAK Entitas Privat Bagian 2. Diakses dari https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/perbedaan-sak-etap-dan-sak-entitas-privat-bagian-2-e2de96b0/detail/
Kemenkeu Learning Center. (2022). Perbedaan SAK ETAP dan SAK Entitas Privat Bagian 3. Diakses dari https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/perbedaan-sak-etap-dan-sak-entitas-privat-bagian-3-b558c717/detail/