Desa Karang Tengah merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Kabupaten Bantul, tepatnya dalam lingkup Kecamatan Imogiri. Layaknya desa wisata lainnya yang memiliki keunggulan atas suatu sumber daya, Desa Karang Tengah dikenal dengan potensi suteranya. Kepompong ulat sutera yang berasal dari kebun jambu mete di daerah tersebut termasuk dalam dua jenis ulat sutera yaitu sutera emas dan sutera coklat. Dalam sekali panen, penduduk Desa Karang Tengah dapat meraup kepompong ulat sutera, emas dan coklat, hingga sepuluh kilogram.
Pada awalnya, terdapat kelompok tani yang menindaklanjuti hasil panen kepompong ulat sutera tersebut hingga menjadi lembaran kepompong ulat sutera. Namun, seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, kelompok tani ini seolah mati dirundung zaman. Lemahnya pengetahuan dan teknologi bagi penduduk Desa Karang Tengah sekarang ini menyebabkan tidak optimalnya pengelolaan potensi sutera yang dimilikinya.
Atas latar belakang tersebut, sebuah pengabdian masyarakat bertajuk Silk World Foundation dibentuk oleh beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Tim yang beranggotakan Putri Hayuning Tyas (Akuntansi FEB), Melynda Rukmmana Devi (Manajemen FEB), Thariq Surya Gumelar (Akuntansi FEB), dan Wafa Rizki (Akuntansi FEB), serta dibantu oleh empat volunteer yang terdiri dari Anisabila Galuh, Nadhifa Aisha, Mutiara Amalia, dan Wildan Sulchan ini melakukan pengabdian masyarakat secara periodik ke Desa Karang Tengah.
Salah satu tim PKM M ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan penduduk Desa Karang Tengah dalam mengelola potensi alam yang dimilikinya guna meningkatkan kesejahteraan penduduk Desa Karang Tengah itu sendiri. Program pengabdian masyarakat ini mulai diinterpretasikan pada penduduk desa sejak bulan April hingga Juli 2018 dengan sasaran penduduk Desa Karang Tengah yang diketuai oleh Bapak Pargiyanto.
Pembinaan yang secara rutin digalakan kepada penduduk Desa Karang Tengah ini dihadiri oleh penduduk desa yang mayoritas adalah ibu-ibu non-produktif. Dalam kurun waktu empat bulan ini, pembinaan yang telah dilaksanakan meliputi pembinaan produksi, pembinaan proses akuntansi, dan pembinaan pemasaran produk.
Pembinaan produksi yang dilakukan oleh tim berupa pembuatan kerajinan kap lampu dan buku tulis yang memanfaatkan kepompong ulat sutera kering sebagai hiasan. Selain kerajinan, tim juga memberikan pengarahan dan pelatihan penggunaan alat yang telah dirancang untuk produksi benang dari bahan mentah kepompong ulat sutera. Untuk menambah nilai jual, benang yang sudah jadi sebagian ditenun dengan bekerja sama dengan salah satu lembaga di Yogyakarta.
Di samping pembinaan dalam bidang produksi, pembinaan proses akuntansi tidak luput diberikan oleh tim yang berlatar belakang mahasiswa ekonomi ini. Penduduk Desa Karang Tengah diberikan pelatihan berkaitan dengan cara memberi harga pada suatu produk dan cara melakukan pencaatatan pada setiap pengeluaran serta pemasukan yang didapat.
Dalam rangka menambah kesejahteraan penduduk Desa Karang Tengah, penduduk direkomendasikan untuk bisa menjual produk yang telah diproduksi. Oleh karena itu, pembinaan pemasaran produk sangat penting untuk dilaksanakan. Tim membantu pemasaran produk yang telah diproduksi dengan dua metode pemasaran, yaitu pemasaran online dengan bantuan media sosial Instagram dan pemasaran offline dengan melakukan kerja sama dengan Oentu Boutiq.
Contact Person : Thariq Surya Gumelar (thariq.surya.gumelar@mail.ugm.ac.id / 081328573969)