Pada tahun 2016, warga Korea Selatan dihebohkan dengan adanya penggerebekan yang menyangkut presidennya, yakni Park Geunhye beserta rekannya, Choi Soonsil. Yang tak kalah menggemparkan ialah kasus tersebut menyeret perusahaan raksasa, yakni Samsung. Pemimpin de facto Samsung, yakni Lee Jaeyong, didakwa atas tuduhan penyuapan.
Setelah menjalani dakwaannya selama setahun, pengadilan banding memutuskan penangguhan hukuman kurungan kepada Lee Jaeyong. Pada September 2019, jaksa menggerebek kantor Manajemen Investasi Layanan Pensiun Nasional. Jaksa mencurigai adanya kolusi dengan afiliasi Samsung Group serta window dressing.
Securities & Future Comission meminta aparat menyelidiki Samsung BioLogics setelah menyatakan bahwa terdapat penemuan pengubahan metode akuntansi yang tidak wajar. Delapan eksekutif Samsung Biologics, Samsung Bioepis, dan Samsung Electronics ditangkap atas tuduhan mendistorsi barang bukti terkait penipuan akuntansi. Pada tahun 2020, jaksa penuntut kembali mengajukan perintah penahanan atas nama Lee Jaeyong dan dua mantan eksekutif Samsung Group.